Mekanika Gelombang dan Bilangan Kuantum | Materi Kimia SMA Kelas X Semester 1
Saya akan menjelaskan satu persatu
mengenai Bilangan Kuantum di atas :
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum
utama menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom dan juga
menentukan tingkat energi elektron sesuai tingkat energi atom Bohr.
Harga bilangan kuantum utama / n = 1,
2, 3, 4 … atau kulit atom K, L, M, N, ….
Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum
azimut menunjukkan elektron bergerak di subkulit / sublintasan mana
dan menentukan bentuk orbital.
Harga bilangan kuantum azimut / l = 0,
1, 2, 3 … n-1
l = 0 -> orbital s, artinya sharp, kulit
K mempunyai 1 subkulit = s (l = 0)
l = 1 -> orbital p, artinya principal, kulit
L mempunyai 2 subkulit = s, p (l = 1)
l = 2 -> orbital d, artinya diffuse, kulit
M mempunyai 3 subkulit = s, p, d (l = 2)
l = 3 -> orbital f, artinya fundamental, kulit
N mempunyai 4 subkulit = s, p,d, f (l = 3)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum
magnetik menunjukkan kedudukan atau orientasi orbital dan
menunjukkan adanya satu atau lebih tingkat energi setingkat yang merupakan
penyusun subkulit.
Harga bilangan kuantum magnetik :
Untuk l = 0 (subkulit s), m = 0
Untuk l = 1 (subkulit p), m = -1, 0,
+1
Untuk l = 2 (subkulit d), m = -2, -1,
0, +1, +2
Untuk l = 3 (subkulit f), m = -3, -2,
-1, 0, +1, +2, +3
1. Hal ini
disampaikan oleh Wolfgang Pauli
dengan prinsipnya sebagai berikut : “Dalam suatu atom tidak boleh ada dua
elektron yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama.”
Konfigurasi elektron dalam atom
menunjukkan lokasi elektron-elektron menurut orbital yang ditempati. Keadaan
dimana elektron paling stabil dicapai jika elektron terdapat dalam keadaan
energi terendah. Jadi penyusunan elektron atau dinamakan konfigurasi elektron
dimulai dari orbital yang memiliki tingkat energi paling rendah kemudian
dilanjutkan ke orbital dengan tingkat energi lebih tinggi. Ini dinamakan Prinsip Aufbau
yang ditemukan oleh Pauli.
2. Aturan Hund
Pengisian orbital-orbital yang
setingkat, elektronnya tidak membentuk pasangan terlebih dahulu sebelum
masing-masing orbital setingkat terisi sebuah elektron.
Tingkat
energi atau Nomor kulit
Nomor Kulit Jumlah Subkulit Jumlah
Orbital Elektron Maksimum
Kulit ke-1 (K) s
1 orbital 2
elektron
Kulit ke-2 (L) s,
p
4 orbital 8
elektron
Kulit ke-3 (M) s,
p, d
9 orbital 18
elektron
Kulit ke-4 (N) s,
p, d, f
16 orbital
32 elektron
Kulit ke-5 (O) s,
p, d, f, g
25
orbital 50 elektron
Kulit ke-6 (P) s,
p, d, f, g, h
36 orbital
72 elektron
Kulit ke-7 (Q) s,
p, d, f, g, h, i
49 orbital 98 elektron
Kulit ke-n n buah
subkulit n2
orbital 2n2
elektron
Contoh
Konfigurasi Elektron
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2
26Fe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d6
Dan seterusnya.
Macam-macam Gaya
Antarmolekul
Gaya van der Waals
Merupakan gaya yang terdapat pada molekul kristal
kovalen.
1.
Gaya dipol-dipol merupakan interaksi elektrostatik
antara molekul-molekul polar (dwikutub).
2.
Gaya London atau gaya dispersi
Tandanya adalah adanya molekul-molekul nonpolar yang
membentuk kisi kristal. Makin banyak rantai cabang makin rendah titik didih.
Makan panjang rantai karbon, makin tinggi titik didih.
Ikatan Hodrogen
Merupakan ikatan yang terbentuk antara atom-atom
hidrogen dengan atom-atom yang nilai elektronegativitasnya besar (N, O, F) dengan gaya elektrostatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar